Masih dalam suasana haru kekalahan Indonesia atas Malaysia di Final Piala AFF Suzuki 2010, yang terkesan dramatis. namun, sebagai bangsa yang besar sudah selayaknyalah kita mengucapkan selamat atas kemenangan Malaysia yang dengan alasan apapun akan tertulis seperti itu oleh sejarah.
Berbicara mengenai TIMNAS tentunya akan mengikutkan peran serta PSSI, organisasi persepak-bolaan tanah air yang diketuai Nurdin Halid ini tentunya punya peran besar dalam membangkitkan kembali semangat nasionalisme yang telah terlalu lama hilang di telan SARA. Eittss.., sebentar dulu, sebelum sahabat Focus berfikir Frank mendukung Kebijakan dan sikap Nurdin Khalid yang telas susah payah mem-politisasi semangat nasionalisme.. mari sejenak dinginkan kepala bersama, dan berfikir lebih rasional lagi.
Tidakkah ucapan terima kasih sudah selayaknya diberikan kepada Nurdin Halid karena beberapa tindakannya berikut ini:
1. Bersikeras mempertahankan posisi ketua umum PSSI yang dijabatinya, hingga memunculkan penilaian "pemimpin sepanjang masa". setidaknya dengan penilaian ini, jabatan lainnya (presiden, etc..) menjadi pembanding. lihat saja ketika siRuhut berbicara mengenai kelayakan "Bos"nya untuk memimpin kembali. hal itu menjadi menakutkan dan segera ditangkis... sedikit banyaknya dikarenakan oleh ulah Nurdin.
2. Menjadi proto type percontohan atas politisi nasional yang licin dan menuntut percepatan kehadiran sang pendekar Hukum yang pernah santer dibicarakan.
3. Memperlihatkan kebusukan-kebusukan sikap politisi lainnya dengan memicu nuansa pencitraan jelang laga final Piala AFF Suzuki. Paling tidak, ada lebih dari 2 politisi tanah air lainnya yang ikut terpancing melakukan pencitraan karena ulah Nurdin ini.
4. Memperlihatkan kebobrokan cara memimpin, yang akhirnya mengharuskan penggantinya (ketua PSSI selanjutnya) bekerja lebih baik. karena jika tidak, tentunya akan dihentikan sebelum sipengganti juga berfikir bahwa posisi ketua umum PSSI benar-benar -sepanjang masa-
5. Dan hampir dari keseluruhan tindakan (praktek percobaan menjajah bangsa sendiri), dia mampu menjadi pemicu semangat kesatuan dan persatuan yang sepertinya telah menemukan kesepakatan bersama rakyat Indonesia, untuk segera menurunkan Si Nurdin sebelum kerusakan yang dia buat jauh dari yang telah terlihat.
Bagaimana dengan sahabat Focus lainnya ?, jika ada tindakan Om Nurdin yang belum Frank lampirkan, dan membutuhkan ucapan terima kasih harap ditambahkan, dikotak komentar yang telah disediakan tentunya.
Sumber :http://frankenstein-focus.blogspot.com/2010/12/berterima-kasihlah-pada-nurdin.html
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA Tinggalkan Komentar di Blog ini.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA....