Saat aku meminta rezeki yang banyak, Dia menjawab dengan banyaknya kerjaan yang datang yang bikin aku pusing dan kecape'an. Akupun merevisi do'aku agar dimudahkan rezekiku dengan cara yang mudah pula, tanpa pusing dan kecape'an. Lalu Dia menjawab, "Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat" (QS. 42:27). Ah, ternyata rezeki yang sampai kepadaku sudah cukup, sudah sesuai dengan ukuran kebutuhanku.Dan Dia sangat mengetahui keadaanku dan kebutuhan-kebutuhanku dibanding pengetahuanku atas diriku sendiri.
Saat aku memohon ampunan, Dia ajarkan aku untuk bertobat. Tapi aku yang jahat dan bodoh ini selalu tobat kumat tobat kumat tobat kumat. Dan Mbah Surippun menyindirku dengan lagu, "Bangun tidur....tidur lagi, bangun lagiii....tidur lagi, bangooooonnnn....tidur lagi". Tapi Alloh yang Maha Pengasih masih memberi jalan ampunan alternatif 2. Penyakit datang, maag 2 bulan belum selesai ditambah ambien 1 bulan. Alhamdulillah, aku bisa menghadapinya dengan senyum-senyum walau sedikit maksa. Semoga ini memang jalan ampunan bagiku. Alloh benar-benar Maha Pengasih dan tidak pernah mendzalimi hamba-hambaNya. Lihat saja, Dia mendatangkan penyakit kepadaku lalu mendekatiku hingga aku bisa bersabar, lalu Dia pula yang menyembuhkanku. Ah, aku tidak berperan apa-apa, aku hanyalah seorang penyaksi atas segala perbuatanNya. Semoga aku tidak termasuk dalam metode ampunan alternatif 3, yaitu dicuci dalam neraka.
Sesungguhnya Dia bersama orang-orang yang sabar, sehingga jika ada orang yang Dia kehendaki sabar maka Dia akan mendekatinya. Ya Alloh, tiap hari aku marah dan tiap hari pula aku membencinya. Ya Alloh, masukkanlah aku dalam barisan hamba-hambaMu yang sabar.
Tiap do'a pasti dikabulkan, cuma kita terlalu sering tidak menyadarinya. Kita kurang peka atas jawaban-jawaban Alloh atas do'a yang kita panjatkan. Kekurang pekaan itu tidak lain dan tidak bukan adalah akibat kekotoran hati.
Tapi jangan cemas bagi yang belum menyadari jawaban atas segala do'a. Suatu saat akan datang suatu kesadaran yang sebenar-benarnya yang insya Alloh tidak ada lagi kesadaran sesudah itu. Dalam kesadaran itu, terlihat jelas bahwa semua do'a telah dikabulkan. Itulah kesadaran akherat, keberadaannya amat dekat dan hanya dibatasi oleh tirai. Saat tirai itu terbuka, kita akan tau bahwa semua firmanNya adalah benar.
Mari berjuang untuk membuka tirai itu. Atau kita menunggu saja tirai itu akan terbuka pada saatnya, hingga Fir'aun pun percaya kepada Tuhannya Musa, yang saat itu suatu kepercayaan tidak lagi ada gunanya.
Semoga bermanfaat bagi diri, keluarga dan teman-temanku.....amin.
Assalamualaikum wr wb.
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA Tinggalkan Komentar di Blog ini.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA....