Selasa, 25 Januari 2011

Kronologi Berdirinya Liga Primer Indonesia (LPI)


Awal tahun ini, publik sepakbola tanah air dihebohkan dengan perseteruan antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sejak tanggal 1 hingga 8 Januari ini, adu manufer hampir tiap hari terjadi. PSSI selalu berteriak mengancam dan sebaliknya LPI selalu menyelinap untuk mementahkannya.

Ketika PSSI menahan perizinan, LPI sukses mencari dukungan dari Menpora. Izin keluar tidak lewat PSSI namun dari BOPI. Dan terakhir, LPI mendapat tekanan berat dari FIFA. Federasi sepakbola dunia ini mengancam menjatuhkan sanksi kepada Indonesia bila LPI tetap digulirkan. Belakangan diketahui, pejabat FIFA yang melontarkan ancaman ternyata teman-teman dari pengurus PSSI.

Kelahiran LPI tidak lepas dari kekecewaan terhadap prestasi sepakbola nasional. Ujung-ujungnya, kekecewaan ditumpahkan terhadap pengurus PSSI. Para pengurus itu dituding tidak becus mengurusi sepakbola. Mereka dituntut mundur. Selebihnya, orang-orang yang kecewa ini juga menuntut reformasi sistem persepakbolaan.

Berikut kronologi kelahiran LPI dari berbagai sumber:

- 10 Desember 2009
Ada desakan publik agar Nurdin Halid mundur pasca kekalahan tim nasional sepakbola Indonesia dari Myanmar 1-3 di SEA Games Laos.
Sebelumnya, Indonesia hanya bisa main imbang 2-2 lawan Singapura pada 5 Desember 2009, dan ditekuk tuan rumah Laos 1-2 pada 7 Desember 2009.

- 6 Januari 2010
Indonesia menelan kekalahan dari Oman, 1-2, dan dipastikan gagal tampil di putaran final Piala Asia 2011. Di babak penyisihan pun tim Indonesia tidak pernah menang sekali pun.

- 25 Januari 2010
Presiden SBY menerima trofi Piala Dunia di Istana Negara. Himbauannya, Pecinta sepakbola, kita jadikan peristiwa ini sebagai tekad besar untuk kebangkitan kita dalam olahraga sepakbola di Tanah Air.

- 5 Februari 2010
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengumumkan rencana penyelenggaraan Kongres Sepakbola Nasional (KSN).

- 21 Maret 2010
Sejumlah mantan pemain tim nasional, dipimpin oleh Oyong Liza, dengan tokoh nasional MF Siregar, pengusaha Arifin Panigoro, dan para wartawan, menggelar diskusi reformasi sepakbola Indonesia menyambut pelaksanaan KSN.

- 30-31 Maret 2010
KSN berlangsung di Malang, Jawa Timur. Hasilnya adalah Rekomendasi Malang, yang berisi 7 butir rekomendasi, yakni:

1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran dan kritik serta harapan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah kongkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.

2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepakbola.

3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi dengan seluruh stake holder terutama KONI dan pemerintah.

4. Dilakukan pembinaan sejak usia dini melalui penangan secara khusus melalui pendekatan IPTEK, dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga, dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Sepakbola, PPLP dan PPLM sepakbola

5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikan pendidikan formalnya.

6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).

7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA Games 2011.

- 5 Mei 2010
Sejumlah tokoh, pecinta sepakbola, wartawan, dan pekerja profesional membentuk Satuan Tugas Khusus Gerakan Reformasi Sepakbola Nasional Indonesia (GRSNI) untuk melakukan kajian komprehensif dari pengalaman reformasi sepakbola di negara-negara lain dan menindaklanjuti hasil-hasil KSN yang tidak dipatuhi dan dilaksanakan oleh PSSI.

- 27 Mei 2010
Diskusi GRSNI dengan narasumber dari Australia Brendan Schwab, CEO Australian Professional Footballers Association. Acara ini dihadiri pengurus KONI Pusat dan wakil dari Kantor Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga RI

- 11 Juni 2010
Presiden SBY melontarkan pertanyaan kepada publik, Kapan, ya, kira-kira PSSI (timnas Indonesia) masuk Piala Dunia? disela-sela acara nonton bersama pembukaan Piala Dunia 2010 antara tim Afrika Selatan melawan Meksiko di Ballroom Puri Kencana Hotel Intercontinental, Bali.

- 4 Juli 2010
Anggota GRSNI mengirimkan Surat Terbuka Untuk Presiden SBY yang dimuat di harian Koran Tempo edisi 4 Juli 2010. Surat ini berisi desakan agar Kepala Negara mendukung gerakan reformasi sepakbola Indonesia sebagai tindak lanjut KSN Malang.

- 5 Juli 2010
Presiden SBY menagih langkah konkret pasca KSN Malang. Presiden menargetkan Indonesia, dalam jangka menengah, bisa ikut berkiprah dan berprestasi di tingkat Asia Tenggara, dan berada di papan atas.

- 7 Juli 2010
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallaraneng menerima laporan akhir Buku Putih Reformasi Sepakbola Indonesia dari GRSNI untuk diserahkan kepada Presiden SBY.

- 12 Juli 2010
Presiden SBY menerima GRSNI dan membahas Buku Putih Reformasi Sepakbola Indonesia dilanjutkan dengan nonton bersama Final Piala Dunia dengan sejumlah menteri di Puri Cikeas.

- 24 Oktober 2010
Deklarasi Liga Primer Indonesia (LPI) berlangsung di E-Plaza Semarang, Kawasan Simpang Lima. Ada 17 perwakilan klub yang hadir, yakni Arema, Bali FC, Batavia FC, Bogor Raya FC, Jakarta FC, Manado United, Maung Bandung Raya, Medan Chiefs, Persebaya Surabaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis Solo, PSM Makassar, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Semarang United, dan Semen Padang.

- 22 Desember 2010
Peluncuran resmi LPI ini juga sekaligus memperkenalkan 19 klub yang dipastikan ikut ambil bagian dalam roda kompetisi LPI edisi perdana.
Dari 19 klub peserta LPI terdapat tiga klub (Persebaya Surabaya dan Persema Malang serta Persibo Bojonegoro) yang memiliki sejarah panjang dalam pentas sepakbola nasional. Bahkan dalam jajaran pelatih yang akan mengarsiteki klub-klub LPI terdapat nama-nama tenar seperti Nandar Iskandar (Bandung FC), Bambang Nurdiansyah (Jakarta 1928), Muhammad Al Hadad (Manado United) serta Aji Santoso (Persebaya).

- 8 Januari 2011
Pembukaan LPI sekaligus laga perdana kompetisi LPI di Stadion Manahan Solo.

Sumber : http://arifebri.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar


JANGAN LUPA Tinggalkan Komentar di Blog ini.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA....

123

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes